Deteksi Kanker Paru-Paru Dengan Emas!
KANKER paru-paru menjadi penyakit mematikan nomor satu
di Indonesia dan dunia saat ini. Setiap tahun 1,3 juta orang meninggal di dunia
karena penyakit ini. Sebanyak 70 persen pengidap adalah mereka yang mengisap
rokok. Celakanya, kanker paru belum bisa dideteksi sejak awal. Akibatnya, para
penderita baru diketahui mengidap kanker setelah tumor itu menjalar ke jaringan
lain.
Tapi, pada zaman teknologi nano seperti sekarang,
kebuntuan itu terpecahkan. Para ahli di Institut Teknologi Israel di Haifa
menemukan dan menciptakan detektor kanker paru - paru canggih. Dicoba pada 40
orang sehat dan 50 orang yang diduga terkena kanker, seperti termuat dalam
jurnal Nature Nanotechnology edisi awal September 2009 alat itu sukses
mendeteksi paru yang sehat dan yang ditumbuhi virus.
Menurut Hossam Haick, peneliti yang juga dosen senior
di Fakultas Teknik Kimia Russell Berrie Nanotechnology Institute ini, alat
buatannya ini pertama di dunia. Alat-alat sebelumnya termasuk yang dipakai
dunia kedokteran adalah pendeteksi kanker yang menganalisis karbon dari napas
pasien. Harus dimasukkan ke mulut, kemungkinan bercampur dengan oksigen saat
dianalisis sehingga hasilnya kurang akurat.
Alat buatan Hossam berupa microchipemas. Chipini
ditempelkan di tubuh untuk mendeteksi jumlah karbon yang diembuskan ketika
bernapas. Jumlah itu akan menggetarkan lapisan emas dalam chip, lalu mengirim
sinyal ke komputer untuk menghasilkan gambar. Analisis zat karbon itulah yang
akan memberi tahu apakah paru-paru sudah terkena kanker. Dalam percobaan itu,
deteksinya akurat karena hasilnya tak beda dengan hasil alat konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar